Gula. Foto: dailystar.co.uk |
Tapi tahukah Anda, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan manis justru tidak baik bagi kesehatan? Bahkan, rasa manis ini bisa menyebabkan tubuh obesitas jika ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik.
Lantas apa yang akan terjadi pada tubuh, jika kita berhenti mengonsumsi minuman dan makanan manis yang mengandung banyak gula? Seorang ibu menceritakan pengalamannya, saat ia menghentikan tambahan gula dalam makanannya.
Seorang ibu dari Swedia, Anna Larsson memutuskan untuk menghentikan tambahan gula kepada keluarganya, setelah menyadari bagaimana gula menjadi salah satu bahan yang membuat candu.
Dia juga menyadari, saat putrinya yang masih berusia empat tahun menjadi lebih hiperaktif. Lantas, wanita 38 tahun itu pun memutuskan untuk memangkas asupan gula bagi anaknya.
Pada awalnya, sulit untuk menerapkan makanan bebas gula bagi keluarganya terutama anak-anaknya. Namun ia bersikeras dan mencoba membuat anaknya menurut, untuk mengonsumsi makanan bebas gula.
Dan benar saja, dalam beberapa hari ia melihat perubahan perilaku pada anaknya yang sangat mengejutkan.
"Dia menjadi lebih tenang, cepat tertidur di malam hari, dan tidak ingin melihat televisi sepanjang waktu," ucap Anna dikutip dari Daily Star.
Ia menggambarkan selera makan balitanya "seperti baru." Bahkan kini anaknya senang makan mentimun, paprika, dan kentang untuk makanannya.
Ia sekarang ingin mendorong orang tua lain lainnya, untuk mengambil sikap yang sama terhadap gula untuk kesehatan anak-anaknya.
Anna lantas menuliskan pengalamannya di akun Facebook miliknya, dan dengan cepat menjadi viral di mana telah disukai lebih dari 2.300 dan dibagikan lebih dari 1.600 kali.
Baca Juga: Ternyata Gula Jagung Masih Menyimpan Bahaya Kesehatan
Ini adalah saat yang tepat bagi Anda yang memiliki balita, untuk menghentikan asupan gula dalam makanan dan minumannya. Apalagi jika dalam makanan banyak sekali mengandung karbohidrat.