Kekurangan Uang, Mahasiswi Jualan Pakaian Dalam Bekas

Ilustrasi mahasiswi. Foto
Belajar di bangku kuliah memang tidak murah, bahkan beberapa jurusan perkuliahan membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah. Begitu juga dengan perguruan tinggi di kota-kota besar, yang relatif mahal biayanya.

Untuk itu, banyak mahasiswa yang datang dari golongan kurang mampu, harus memutar orak untuk membiayai kuliahnya. Ada yang mencari pekerjaan paruh waktu, hingga menjadikan hobi mereka ladang bisnis.

Tetapi mahasiswi yang satu ini, mempunyai cara yang cukup aneh untuk mencari biaya kuliahnya. Ia menjual celana dalam bekas yang ia pakai, yang ia tawarkan lewat media online. Lantas adakah yang membelinya?

Mahasiswi Cantik Ini Pilih Tinggal di Kereta Api

Dikutip dari Mail Online, seorang mahasiswi yang kekurangan uang telah menceritakan bagaimana ia mulai menjual celana dalamnya, yang ia digunakan dalam upaya untuk mencari uang untuk membiayai kuliahnya.

Gadis berumur 21 tahun yang tidak disebutkan namanya ini, berasal dari Hampshire. Ia mengatakan kepada The Independent dikutip dari Mail Online bahwa, dia mendaftar ke sebuah situs web perdagangan pakaian untuk menjualnya.

Wanita muda mengatakan bahwa, dia berhasil menghasilkan £100 tau sekitar Rp2 juta per bulan, hanya dengan menjual satu atau dua pakaian dalamnya seminggu.

Dia tidak mengungkapkan situs yang digunakannya, tapi banyak sekali situs web yang menyediakan jual beli pakaian dalam bekas.

Jika ia sudah mendapatkan pembeli, maka akan dikirimkan melalui pos. Dan gadis ini mengatakan, selalu berhati-hati untuk tidak menyertakan informasi pribadi apapun.

"Secara keseluruhan, belum ada sesuatu yang terlalu mengkhawatirkan terjadi, dan itu sangat mudah untuk memblokir individu yang mungkin berbahaya," ungkapnya.

Pamer Kehamilan di Usia 16 Tahun, Cewek Ini Dihujat Netizen

Gadis ini memang bukan satu-satunya yang melakukan hal tersebut. Tetapi di Inggris khususnya, mahasiswa tidak pernah bergantung kepada orang tua, mereka akan mencari pekerjaan paruh waktu untuk bisa membiayai perkuliahannya.

Bagaimana dengan Indonesia?

close[CLICK 2x UNTUK MENUTUP]