Bikin Heboh, Rumah Makan Jamban Disorot Media Asing

Rumah makan jamban. Foto
Beberapa waktu lalu rakyat Indonesia dihebohkan dengan kemunculan kafe jamban, di mana setiap makanan disajikan di dalam wadah berbentuk jamban--atau tempat buang hajat. Banyak yang merasa mual dan jijik, saat melihat pengunjung makan di sana.

Namun tidak sedikit warga yang datang kesana, baik untuk merasakan sensasinya yang unik atau sekedar mengikuti kekinian. Banyak media yang menyoroti kafe jamban ini, dan teernyata bukan hanya media lokal saja.

Buktinya, media sekelas Daily Mail pun, menyoroti keberadaan kafe jamban tersebut. Lantas seperti apa mereka melihat kafe jamban ini? Apakah mereka senang melihatnya atau merasa jijik?

Kafe yang menyajikan makanan di wadah berbentuk jamban, memang bukan yang pertama kali ada. Di Taiwan dan Rusia, juga pernah ada rumah makan yang menyajikan makanan di wadah yang cukup menjijikan tersebut.

Namun berbeda dengan kafe Jamban yang terdapat di Indonesia ini, di mana tujuan adalah untuk mendidik masyarakat tentang bagaimana mendorong peningkatan sanitasi dan penggunaan toilet.

Penyajian di rumah makan jamban.
Dikutip dari Mail Online, pemilik kafe jamban, Budi Laksono, seorang ahli kesehatan masyarakat yang biasa bekerja untuk pemerintah daerah mengungkapkan, jika ia kerap berdiskusi dengan pelanggannya untuk mendorong orang menggunakan fasilitas khusus untuk fungsi tubuh mereka.

Sementara itu, jutaan rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan, masih membuang air besar secara terbuka--tidak di dalam toilet--yang memudahkan dalam peyebaran penyakit.

Sementara itu, banyak netizen di Inggris yang berkomentar, jika kafe ini sangat menjijikan. Salah satunya akun bernama Bob, ia menuliskan dalam komentarnya: "Terkadang imajinasi sangat salah."

Sementara yang lainnya menuliskan: "Ini adalah ide yang sangat bodoh."

Bagaimana dengan Anda? Apakah mau akan di wadah yang memang tidak diperuntukkan untuk makan. Meskipun itu sangat bersih sekali? Kalau pendapat saya pribadi, tidak mau. Ibaratnya memakai sandal untuk dipakai di kepala.
close[CLICK 2x UNTUK MENUTUP]