Urine berbuih. Foto: boldsky.com |
Terkadang, saat Anda buang air kecil dengan kekuatan penuh, bisa juga menyebabkan buih di dalamnya. Atau jika di dalam air terdapat deterjen, yang bisa menyebabkan terjadinya buih, Anda tidak perlu khawatir dalam kasus seperti itu.
Tapi jika Anda mengamati selalu ada buih dalam urine setiap hari buang air kecil, maka kesehatan Anda dalam masalah. Dan mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa alasan untuk urine berbuih.
Dikutip dari boldsky.com, beberapa alasan urine berbuih perlu dipertimbangkan:
Dehidrasi
Urine berbuih bisa karena dehidrasi. Bila Anda mengalami dehidrasi, urine Anda cenderung memiliki protein dan beberapa bahan kimia dalam proporsi yang lebih tinggi. Minum banyak air.
Kehamilan
Urine berbuih sering terjadi selama kehamilan. Selama kehamilan, ginjal harus bekerja keras dan kadang protein bisa bocor ke dalam urine sehingga menyebabkan buih.
Stres
Bila Anda cemas atau stres, urine Anda cenderung berbuih. Alasannya bisa albumin, protein hadir dalam urin. Saat ginjal mengalami stres, protein bisa bocor ke dalam urine.
Diabetes
Bahkan diabetes bisa mempengaruhi ginjal dan menyebabkan urine berbuih. Kadar gula darah tinggi buruk bagi ginjal.
Proteinuria
Jika kadar protein dalam urin terlalu tinggi, kondisi itu dikenal sebagai proteinuria. Bila ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik, lebih baik berkonsultasi ke dokter.
Infeksi saluran kemih
Bila bakteri menginfeksi saluran kemih, bisa juga menyebabkan urine buih. Ini bisa menyebabkan kebocoran protein ke dalam urine.
Masalah jantung
Ini juga bisa menjadi gejala masalah kardiovaskular. Tingkat protein yang tinggi pada urin terkait dengan masalah seperti stroke juga.
Jadi, perhatikan kesehatan Anda dengan melihat dari kondisi urine.