Di Sini Penambang Bekerja di Suhu Ekstrem 60 Derajat Celsius

Penambang garam. Foto

Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan, terutama mereka yang masih dalam usia produktif. Dan pekerjaan adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang, yang akan digunakan untuk beragam kebutuhan pokok.

Banyak orang yang menginginkan pekerjaan di dalam ruangan, dengan gaji fantastis. Namun ada juga yang harus bekerja di luar ruangan, hanya dengan bayaran yang sangat minim.

Namun tahukah Anda, di mana lokasi tempat kerja paling panas di Bumi ini? Mungkin kebanyakan dari kita tidak akan pernah bisa berada di tempat tersebut, meskpiun hanya untuk berkunjung sekalipun.

Terlalu Cantik, Pelayan Ini Bikin Heboh Netizen

Penambang garam dan untanya.

Inilah kehidupan keras yang harus dialami oleh penambang garam di Ethiopia, yang harus bekerja di suhu udara dengan panas 140 derajat Fahrenheit atau sektar 60 derajat Celcius. Mengetahui suhunya saja, bisa-bisa membuat kita kegerahan. Mirisnya lagi, merka hanya mampu menghasilkan uang sekitar Rp100 ribu dalam sehari.

Tambang garam ini terletak di segitiga Afar, yang membentang sepanjang 60.000 mil persegi dan titik terendahnya berada sekitar 100 meter di bawah permukaan laut.

Adalah fotografer sekaligus videografer, Joel Santos yang pergi ke daerah ini hanya untuk memotret keindahan hamparan ekstrem tanah yang tanah.

"Aku merasakan dorongan untuk menceritakan kisah para penambang garam. Mereka bekerja di tempat terpanas di bumi dan mendapatkan tidak lebih dari 100 sampai 200 euro per bulan. Penduduk setempat hidup sangat keras, mungkin salah satu yang paling sulit yang ada di dunia," ucap Santos dikutip dari Mail Online.

Hamparan luas tambang garam.

Setiap hari, sekitar 2.000 dromedary dan 1.000 keledai melewati jalur sepanjang 50 mil, hanya untuk mengambil garam yang telah dipotong sebesar lantai keramik. Dan mereka harus rela berada di teriknya matahari dan cuaca yang sangat ekstrem.

Kisah Penambang Selamat setelah Terkubur 17 Tahun

Jumlah penambang di sini cukup banyak, setiap harinya ada sekitar 750 penambang hilir mudik mengambil garam, untuk memenuhi kebutuhan garam di Ethiopia saja.