Anak dijual di jalanan. Foto |
Alhasil, bisnisnya bisa bangkrut dan membuat stres seorang pengusaha. Bahkan parahnya lagi, seorang pengusaha yang stres bisa putus asa dan kehilangan hasratnya untuk hidup. Atau mengambil keputusan yang tidak masuk akal.
Salah satunya pengusaha yang satu ini yang bangkrut, ia rela menjual anaknya di tengah jalan yang sibuk. Lalu seperti apa reaksi orang-orang, saat tahu kisahnya? Berikut ulasannya.
Bisnis Triliunan Rupiah di Balik Pembajak Somalia
Pengusaha yang hanya dikenal sebagai Tang dari kota Zongyang, Provinsi Anhui, pada tanggal 29 Februari lalu memegang anak kecil sambil membawa tulisan: "Siapa yang ingin anak?"
Sejak kehilangan kekayaannya, Tang mengalami kesulitan keuangan, dan terpaksa menjual atau memberikan dengan sukarela anaknya untuk diadopsi. Dia mengklaim bahwa, tindakan itu untuk 'seni' dan ia ingin menyoroti isu 'pembongkaran paksa.'
Tang dan putranya--diperkirakan sekitar empat tahun--baru-baru ini muncul di sosial media asli China, Weibo, dan menyebabkan keprihatinan bagi netizen akan dan bisa menimbulkan pertanyaan tentang perdagangan manusia.
Menurut sebuah laporan, awal kebangkrutannya saat ia mencoba menginvestasikan lebih dari 1 juta Yuan (£ 110,000) untuk tambang dengan ijin 10 tahun, tapi di tengah jalan pemerintah membekukan perijinannya.
Perusahaan yang dipimpinnya mengalami kesulitan keuangan besar, dan jatuh bangkrut.
Remaja 17 Tahun Hasilkan Rp400 Juta/Bulan, Kuncinya?
Melihat dua anaknya yang tidak bisa lagi diberi makan atau rumah untuk berlindung, Tang terpaksa melakukan hal tersebut. Banyak netizen yang mempertanyakan, apakah Tang melakukan hal tersebut karena bangkrut atau hanya kedok untuk menutupi penjualan anak.
Setelah tindakannya membuat heboh, Tang meminta maaf dan berjanji untuk mengurus anak-anaknya.